Selasa, 06 Juli 2010

LIHATLAH SIM ANDA SAAT ULANG TAHUN

Hari Minggu itu aku kembali ke Kota rengat tempatku bertugas setelah weekend an di Pekanbaru, Keluarga sementara tinggal di Pekanbaru berhubung mertua lagi umrah, jadi istriku tinggal dulu disana untuk jaga adik2nya. Sempat terpikir untuk singgah dulu di SPBU Pangkalan Kerinci tempatku biasanya berhenti sejenak untuk ngopi, baru 60 km dari Pekanbaru, tapi mata sudah agak ngantuk, padahal baru jam 16.30 WIB.
Tapi kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan karena takut makin malam di jalan dan tidak sempat nonton bola pikirku (padahal malam itu tidak ada jadwal bola). Perjalanan masih kira-kira 2 jam lagi menuju Rengat. Jalannya kebanyakkan lurus namun berbukit-bukit, disana sini banyak lobang di aspal yang sengaja digali untuk ditambal. Maklumlah, dasar jalan berupa tanah gambut, sehingga banyak aspal yang turun, bergelombang, keriting, dan bahkan keriting berlapis.
Nah..aku akhirnya sampai ke jalan beton, puluhan tahun disini jalan aspal gak bisa bagus, akhirnya jalan tersebut dikeraskan dengan beton, panjang jalannya kira-kira 10 km. Masih diiringi hentakan musik yang berisik dari SOAD dan kecepatan di jalan beton 80 km/jam, suara roda terdengar agak berisik dibanding di jalan aspal.
uppsss....di ujung sana berjejer sekelompok sepeda motor berhenti di pinggir jalan, namun sepertinya mereka bukanlah satu rombongan karena diliat dari gaya, jenis dan usia mereka juga tidak seragam. Mereka terlihat memandang jauh ke arah depan dengan pandangan ragu dan khawatir.  Pantas lah kupikir...dari kejauhan terlihat beberapa orang polantas menghentikan kendaraan lewat, di pinggir jalan terlihat plang dengan tulisan Operasi....ah...tidak sempat membaca lebih lanjut, mobulku sudah melewatinya.
Seorang polisi menyuruhku ke pinggir, tapi kok mobil yang didepan gak disuruh ya, trus mobil di belakangku juga tidak? Padahal aku pakai safety belt. Safety belt tidak pernah pernah lupa kupakai sejak kena tilang 2 kali di pekanbaru gara2 kelupaan pakai. Mungkin karna kaca depanku pakai kaca filem 40% jadi aku gak kliatan makai safety belt kupikir.
"selamat siang Pak, maaf mengganggu perjalanan Bapak", Pak Polisinya ramah, "bisa liat SIM dan STNK nya?" ujarnya lagi. Aku masih tetap tenang, toh aku gak pernah melanggar peraturan, SIM ku ada, STNK ada, Safety belt pakai. SIM ku kukeluarkan dan kuberikan pada Pak Polisi, "Oke, sekarang STNK nya pak?" tanya pak Polisi lagi setelah melihat SIM ku dan menyerahkan padaku. Segera kuambil STNK di dompet gantungan kunci, namun sang Polisi segera berucap, "oke gakpapa pak, silakan lanjut" katanya.
Segera kunci kontak kunyalakan lagi, tapi tiba-tiba..."maaf pak boleh liat SIM nya lagi? Aku heran dan menyerahkan SIM lagi. "Maaf pak SIM Bapak mati ujarnya". Aku segera melihat ke tanggal berlakunya SIM dan....astaga..SIM ku habis masa berlakunya kemarin...ya cuma satu hari sejak masa berlakunya SIM habis aku kena razia. "SIM mati sama dengan tidak punya SIM PAk" kata Pak Polisi, "dendanya satu juta atau 3 bulan kurungan, itu berdasarkan UU no 22 tahun bla bla bla..."aku tidak memperhatikan lagi ucapan Pak Polisi. Aku cuma berpikir gimana supaya aku bisa lolos, bayar satu juta untuk SIM yang baru mati satu hari, aku tidak rela, toh walau sudah mati belum bau bangkai pikirku.
"Maaf Pak, enggg...anu...engggg..gimana kalau...maaf pak...saya tidak punya duit sebesar itu" aku gak bisa menyusun kata-kata mau bilang apa. Sebenarnya aku mau bilang damai ajalah pak, berapa saya harus bayar agar tidak ditilang, tapi hati kecil saya kok gak nurut apa yang mau saya bilang. tapi polisi itu ngerti. Ahirnya saya berani juga bilang “Pak, saya ada perlu, saya gak mungkin ikut sidang dan membayar sebesar itu, lagian SIM saya juga matinya tidak lama, baru kemarin, berapa lah saya harus bayar asal jangan sebanyak itu.
Akhirnya setelah nego, aku bayar 100 ribu, duh nasib, padahal duit juga lagi gak banyak2 amat. Blum lagi mikirnya buat balik minggu depan, soalnya SIM bisa diperpanjang di Pekanbaru, jadi harus ke Pekanbaru lagi minggu depan buat memperpanjang SIM, artinya masih ada kesempatan buatku untuk ditangkap lagi…..ho….ho…ho. Aku gak habis pikir, setelah 5 tahun SIM kusimpan di dompet dan tidak pernah kena razia, mengapa ketika masa berlakunya habis baru satu hari aku kena razia? Tuhan memang suka bercanda kupikir.


Jumat, 04 Juni 2010

Garmin mobile XT di Hapemu


Amazing…setelah sekian lama saya memandang sebelah mata dengan aplikasi GPS yang ada di hape saya, soalnya di pelosok kayak gini gak masuk peta di google maps ataupun nokia maps, akhirnya dapat juga aplikasi buat hape yang menyediakan map alias peta bahkan sampai ke pelosok. Selama ini hanya ada peta buat kota-kota besar saja.
Bahkan yang membuat takjub adalah kenyataan bahwa pangkas rambut depan rumah saya pun ternyata ada di peta…kalau gak percaya, liatlah nanti peta Dabo Singkep tempat saya dulu bertugas, lengkap bahkan terkesan Lebay, karena kita akan melihat begitu banyak lambang pertamina yang biasanya digunakan untuk menandakan SPBU, padahal disana Cuma kios bensin….
Oh..ya aplikasi nya namanya Garmin mobile XT. Aplikasi ini bisa diinstal ke hape yang punya sistem operasi Symbian 6rd seperti N95 8GB punya saya.
Nah tutorialnya pertama dapat di blognya seseorang
http://arifdiamanta.wordpress.com/2009/05/26/cara-gratis-menggunakan-garmin-mobile-xt-di-e71/
tapi katanya boleh disadur, namun ada perubahan disana sini terutama alamat link yang diberikan ada yang sudah expired.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Download Garmin Mobile XT di http://www8.garmin.com/support/agree.jsp?id=3939 atau http://www8.garmin.com/support/collection.jsp?product=010-11034-00 untuk list versi lengkapnya.
  2. Setelah selesai di donlot, colok hp dengan kabel data. Gunakan mode ‘mass storage’, JANGAN mode PC Suite.
  3. Jalankan file yang kita donlot tadi, maka akan tampil installer untuk Garmin ke memorycard hp kita. Kalo langkahnya sudah benar, maka target install nya secara otomatis akan diarahkan ke memory card hp.
  4. Setelah selesai terinstall, cabut kabel data; Jalankan file manager di hp kita > cari file GarminMobileXT.sis di root directory memory card. Kalo ga ada, coba cari di folder Garmin.
  5. Sekarang Garmin sudah terinstall di hp, jangan di jalankan dulu.
  6. Donlot peta Indonesia di : http://navigasi.net/goptd.php
  7. Ektrak file yg barusan kita donlot ke hardisk.
  8. Colok hp ke pc masih pada mode mass storage. Pindahkan ISI dari folder hasil ekstrak nya, BUKAN foldernya. Masukan file yang banyak itu ke dalam folder Garmin itu. Memang jadi agak berantakan sih kelihatannya. Kalo udah ke copy, cabut kabel data.
  9. Nah selanjutnya kita perlu apikasi Garmin Unlock Key Generator, kalau di blog aslinya dpat di cari di noeman, ternyata setelah di download, gak ketemu, akhirnya terpaksa nanya om Google, ketik aja download Garmin Unlock Generator. Ketemunya di alamat http://filespump.com/garmin-unlock-generator-2010.html
  10. Sekarang jalankan Garmin di HP. Pilih agree atau yes pada setiap pertanyaan > pada saat pertanyaan untuk masukan nomor registrasi > pilih pilihan yang paling bawah (sori lupa tulisannya apa)
  11. Kalo betul, kita akan masuk ke menu Garmin, tapi karena belom di register jadi belom bisa di pake. Masuk ke menu konfigurasi/settings > about > liat nomor ‘Card ID’nya Jangan di tutup dulu.
  12. Jalankan file keygen Garmin_Unlock_Generator.exe yang kita donlot, masukan angka2 di Card Id Garmin ke kolom Unit ID keygen tersebut. Klik ‘GENERATE’Setelah itu akan muncul angka2 baru dikolom ‘Software Unlock Code’ > copy angka2 itu.
  13. Bikin file notepad baru di windows, paste angka2 yang barusan kita copy itu.
  14. Save file notepad itu menjadi GMAPSUPP.UNL kedalam folder Garmin di memory card hp. (Tentunya SETELAH kita menutup Garmin di HP, colokkan kembali hp ke pc – mode mass storage). Ingat, jangan simpan dalam format txt.
  15. Kalo langkah2 tadi diikuti dengan benar, maka Garmin Mobile XT akan sukses terinstall di hp kita.